Iklan yg seperti bukan iklan

Lirik lagu Mus mujiono Mesra

Bayanganmu yangdatang-datang lagi
Perlahan-lahan menyapaku
di batas sunyi ini

Sementara
dari dalam hati

ada sesuatu yang indah
mesra bermanja-manja

Reff.
Aku terpana,
terlena
seakan tak kuasa
menepis khayalan itu
dari hatiku

Engkaulah surga dunia
sewajarnya bila kuberkata
kucinta kamu
setulus hatiku..

Puisi Pelangi

Beranjaklah dengan kepastian.
Dalam relung yg rawan.
Karena kau adalah nafasku.

Beranjaklah dalam puisiku.
Memadati rima hingga merimbun makna.

Mematri tiap bingkai aksara.
Kau juga pribahasa.
Tiap kalimat menjurai mantra.
Aku berpaling padamu puja.

Dari restu penjaga jiwa.
Adakah itupun kau rasa.
Atau hanya fatamorgana.

Pada segara.
Jangan kau pupus pada suara.
Menjadi hiasan kias semata.
Tapi rasakupun tak mau.
Jika ada perih memilu.Jika hati tak buta meraju.

Dihening ketulusan kau menjadi,pelangi tanpa merusak kumpulan awan hati.

Tuan Guru Sekumpul (Guru Ijai)

KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau lebih populer dipanggil dengan nama Guru Ijai merupakan seorang ulama besar di Indonesia yang lahir pada tanggal 11 Februari 1942 di Tunggul Irang, Martapura dan meninggal juga di Martapura pada tanggal 10Agustus tahun 2005. Ayah beliau bernama Syaikh Abdul Ghani sedangkan ibu beliau bernama Hajah Masliah binti Syaikh Mulia bin Syaih MuhyiddinApabila diruntut silsilah dari Guru Ijai ini, maka beliau masih merupakan keturunan Ulama Besar Nusantara yaitu Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Silsilah beliau adalah sebagai berikut: KH.Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Ijai) bin AbdulGhani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa'ad bin Abdullah bin Al-Mufti Muhammad Khalid bin Al-Aalim Al-Allamah Al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari.Sebagai ulama besar yang pernah hidup di nusantara ini, beliau dikenal baik dengan berbagai macam nama besar, yaitu:1.Kyai Haji Muhammad ZainiAbdul Ghani2.Guru Ijai atau Guru Izai3.Guru Ijai Sekumpul4.Tuan Guru5.Abah Guru6.Qusyairi (nama kecil beliau).7.Asy-Syaikh Al-Alim Al-Allamah Muhammad Zainibin Al-Arif billah Abdul Ghani8.Syaikhul Alim Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Bahr Al-Ulum Al-Wali Al-Quthb Asy-Syaikh Al-Mukarram Maulana Muhammad Zainibin Abdul Ghani Al-BanjariSedari kecil, Guru Ijai sudah terbiasa dengan pendidikan agama karena memang beliau hidup dan tumbuh besar di dalam lingkungan agamis yang ketat dan teguh dalam menjalankan perintah agama. Karenanya tak heran apabil sejak kecil beliau telah banyak makan garam seputar ilmu-ilmu agama seperti ilmu ketauhidan (ushuluddin), akhlak, al-Quran dan hadist, dan lain sebagainya. Adapun guru pertama beliau tak lain adalah ayah beliau sendiri, Syaikh Abdul Ghani. Selain itu, beliau juga mendapatkan gemblengan keras agar selalu mencintaidan menghormati para ulama khususnya dzurriyahnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Keulamaan dan kewalian beliau telah terlihat dan telah nampak tanda-tandanya sejak beliau kecil. hal ini dibuktikan bahwa menurut riwayat, Guru Ijai ketika masih kecilsering menunggu kedatangan Al-Allim Al-Fadhil Syaikh Zainal Ilmi yang ingin sekali menemui beliau semata-mata hanya untuk bersalaman mencium tangan beliau yang penuh berkah.Tatkala umur Guru Ijai menginjak usia tujuh tahun, beliau mengikuti pendidikan formal pertamanya di madrasah ibtidaiyah Darussalam, Martapura. Kemudian pada tahun 1955 (usia 13 tahun) beliau melanjutkan ke jenjang MTs, yaitu di Madrasah Tsanawiyah Darussalam, Martapura. Selain itu beliau juga mengenyam pendidikan agama non formal, khususnya kepada Syaikh Seman Mulia yang merupakan pamannya sendiri. Syaikh Saman terhitung menjadi guru beliau yang sangat berperan penting dalam mendidik beliau menjadi sosok ulama besar.Pendidikan yang diterapkan Syaikh Saman terhitung unik. Beliau hampir tidak mengajarkanilmu-ilmu agama secara langsung kepada Guru Ijai,kecuali ketika berada di sekolahan. Syaikh Seman mendidik beliau dengan membangun kecintaan kepada para ulama denganmengajak Guru Ijai kecil bersilaturahmi mendatangipara ulama besar di masanya untuk belajar mengaji kepada mereka, baik itu para ulama di Kalimantan Selatan maupun di Jawa. Salah satunya, Guru Ijai diajak atau diantara oleh Guru Seman kepada Al-Alim Al Allamah Syaikh Anang Sya'rani yang dikenal masyarakat luas sebagai seorang muhaddits dan seorang yang ahli dalam ilmu tafsir.Walau Syaikh Seman Mulia seringkali tidak langsung mengajarkan ilmu keislaman kepada Guru Ijai, akan tetapi beliau menjadi seorang pendidik yang sangat disiplin. Ada diceritakan bahwa suatu ketika Guru Ijai kecil ingin sekali bermain ke pasar seperti kebanyakan anak-anak seusianya. namun saat akan memasuki pasar tiba-tiba pamannya, Syaikh Seman, berada di hadapannya danmemerintahkannya untuk segera pulang. Anehnya, orang-orang yang berada di pasar tidak ada seorang pun yang melihat Syaikh Seman. Akhirnya Guru Ijai pulang kembali ke rumah.
Sosok Guru Ijai merupakan sosok yang bisa dikatakan sangat menonjol dan sangat mumpuni di bandingkan dengan anak kebanyakan di usianya. Bagaimana tidak, beliau di umur yang masih sangat belia, yaitu tujuh tahun, sudah hafal al-Quran dan pada umur sembilan tahun sudah hafal tafsir Jalalain yang sangat terkenal di dunia islam itu. Kemudian pada usia kurang dari sepuluh tahun, beliau sudahmendapatkan anugerah dari Allah mendapatkan khususiyah berupa Kasyaf Hissi atau yang seringkali diartikan sebagai anugerahberupa kemampuan melihat dan mendengar apa yang ada di dalam atau yang terdinding.Karena sudah mendapatkan pendidikan agama dan kedisplinan tingkat tinggi, pada akhirnya Guru Ijai menjadi ulama besar di masanya dan menjadi rujukan dan tempat bertanya bagi sebagian besar muslim di Indonesia khususnya di Martapura dan sekitarnya.Beliau tidak pernah jemu memberikan nasihat yang sangat berharga yang patut kita renungi dan kitaamalkan ajaran-ajaran beliau. Diantara sekian banyak ajaran beliau yaitu tentang karamah. Menurutbeliau, kita jangan mudah tertipu dengan orang-orang yang mengaku memiliki karamah. Sebab menurut beliau, karamah itu bukan ilmu yang dapat dipelajari. Akan tetapi karamah tiada lain merupakan anugerah dari Allah ta'ala yang dikhususkan kepada hamba-hambaNya yang bertakwa kepada Allah. Karena bukanlah suatu keahlian atau skill, maka kita jangan sekali-kali beribadah kepada Allah hanya dengan niat menginginkan hal itu semua.Tuan Guru Ijai juga pernah memberikan nasihat penting lainya, diantaranya yakni sebagai berikut, bahwa kita diperintahkan untuk menghormati para ulama khususnya kedua orang tuakita. Senantiasa berbaik sangka atau husnudzan kepada setiap muslim. Senantiasa dermawan dan manis muka. Senantiasa menjaga diri dari menyakiti orang lain. Senantiasa memberikan maaf apabila ada orang lain yang berbuat salah kepada kita. Senantiasa menjaga diri agar jangan bermusuhan dengan seorangpun. Senantiasa menjaga diri dari sifat tamak, rakus, serakah dan sebangsanya.  Senantiasa berpegang teguh kepada Allah ta'ala, agar hajat kita terkabul. Beliau juga menasihati bahwa kita harus yakin keselamatan itu pada kebenaran.

Dalam perjalan dakwahnya, Syaikh Zaini memusatkan dakwahnya dimajelis pengajian Mushala Ar-Raudhah. Di majelis ini ribuan bahkan puluhan ribusantri dan jamaah datang dan istiqamah mengaji kepada beliau. Banyak sekali yang datang mulai dari daerah Martapura Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Pulau Jawa, hingga dari mancanegara seperti dari Malaysia, Brunei, Singapura, dan lain sebagainya. Selain itu pengajian beliau juga banyak dipenuhi oleh para habaib yaitu dzuriyat atau keturunannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.Dalam perjalanan dakwahnya di Mushala Ar-Raudhah, Guru Ijai mengadakan pengajaran khusus untuk mengkaji kitab Ihya' Ulumiddin, pembacan burdah, pembacaan maulid azab, pembacaan dalailul khairat, Ratibul Hadad, istighfar berjamaah, dan lain sebagainya. Guru Ijai juga dikenal sebagai seorang mursyid tarekat Sammaniyah yang memiliki ribuan bahkan puluhan ribu murid. Beliau juga seorang penulis yang produktif. Diantara kitab karya tulis beliau adalah:1.Nubdzatun Fi Manaqibil Imamil Masyhur bil ustadzil A'dzam Muhammad bin Ali Ba'alawi2.Ar-Risalah An-Nuraniyah Fi Syarhit Tawasulatis Samaniyah3.Manaqib Asy-Syaikh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Qadir Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani4.Risalah MubaraqahAdapun guru-guru beliau adalah sebagai berikut:1.KH. Aini Kandangan2.Al-Alim Al-Fadhil Al-Hafidzh Syaikh Nashrun Thahir3.Al-Alim Syaikh Salman Jalil. Beliau merupakan seorang pakar dalam ilmu falak dan faraidh. Di masa tuanya, Syaikh Salman iniberguru kepada Guru Ijai, sebuahcontoh dari seorang ulama besar yang tidak malu untuk berguru kepada muridnya.4.Al-Alim Al-Allamah Syaikh Seman Mulia5.Al-Alim Al-Fadhil Husain Qadri6.Al-Alim Al-Fadhil Syaikh Salim Ma'ruf7.Al-Alim Al-Fadhil Asy-Syaih Sya'rani Arif8.Syaikh Syarwani Abdan Bangil (Guru khusus/guru suluk)9.Al-Alim Al-Allamah Asy-Syaikh Muhammad AminKutbi (Guru khusus/guru suluk)10.KH. Tubagus Muhammad Falak Bogor11.Syaikh Yasin bin Isa Padang Makkah12.Syaikh Hasan Masyath13.Syaikh Ismail Al-YamaniGuru Sekumpul Beserta Kedua Putranya14.Syaikh Abdul Qadir Al-BarrTuan Guru Ijai hidup selama 63 tahun. Pada awal Agustus 2005 beliau sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura selama 10 hari. Pada tanggal 9 Agustus beliau tiba di bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarbaru dengan menggunakan pesawat carter F-28 pukul 20.30 malam. Akhirnya pada tanggal 10 Agustus 2005 hari rabu pagi pukul 05.10, Tuan Guru Ijai menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya yang sekaligus merupakan komplek pengajian Ar-Raudhah. Beliau meninggal pada usia 63 tahun akibat komplikasi gagal ginjal. Pada hari Rabu sore, pukul 16.00 beliau dishalati di mushala Ar-Raudhah.

9 ide usaha

Ada ribuan peluang, ada jutaan ide. Kali ini kita bicarakan 9 saja dulu, dan kemungkinan dapat ditambah kapan saja saya mau....

Mulailah detik ini anda action untuk berwirausaha, apapun itu jenis usahanya baik barang maupun jasa, yakinlah pada diri anda sendiri bahwa anda itu mempunyai kelebihan dan potensi yang maha dahsyat yang tersimpan didalam alam bawah sadar anda. Yang harus anda lakukan adalah kenali dan gali potensi anda tersebut, implementasikan dengan membuka usaha apapun itu yang sesuai dengan minat atau bakat anda. Jangan belenggu potensi minat dan bakat anda, mulailah membuka usaha dari hal yang mungkin terlihat kecil dan sepele namun percayalah dengan kesungguhan dan tekad yang kuat anda akan menjadi pengusaha besar, pengusaha sukses, pengusaha yang dapat mengangkat harkat martabat bangsa ini dari berbagai keterpurukan.
Yup, ini dia 9 sumber ide itu:

1. Jual keunikan: Unik dan Kreatif

Jika anda tergolong manusia kreatif dan inovatif, pasti banyak ide atau hal baru yang dapat Anda jadikan peluang usaha. Tidak sedikit usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil menciptakan sebuah keunikan, segera anda ambil hak paten dan menjualnya. Penemuan baru biasanya sangat berpeluang untuk menembus pasar, apalagi khas, unik, dan dibutuhkan orang banyak.

Contoh nyata, teman-teman saya membuat kaos-kaos unik dengan kata-kata yang penuh motivasi. Kaos tersebut memang biasa saja kalau dilihat sepintas, tapi karena ada keunikannya dengan kata-kata yang penuh inovasinya, bisa menambah nilai jual. Tentunya keuntungan bisa jauh lebih besar dengan keunikan yang mereka jual. Contoh sukses: JOGER Bali dan DAGADU Jogja

sedikit ttg Ramalan Jayabaya


polahe wong wong kaya gabah diinteri
endi sing bener endi sing sejati
para tapa padha ora wani
padha wedi ngajarake piwulang adi
salah-salah anemani pati


tingkah laku orang orang seperti gabah ditampi
mana yang benar mana yang asli
para pertapa semua tak berani
takut menyampaikan ajaran benar
salah-salah dapat menemui ajal


banjir bandang ana ngendi-endi
gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni
gehtinge kepathi-pati marang pandhita kang oleh pati geni
marga wedi kapiyak wadine sapa sira sing sayekti

banjir bandang dimana-mana
gunung meletus tidak dinyana-nyana, tidak ada isyarat dahulu
sangat benci terhadap pendeta yang bertapa, tanpa makan dan tidur
karena takut bakal terbongkar rahasianya siapa anda sebenarnya


pancen wolak-waliking jaman
amenangi jaman edan
ora edan ora kumanan
sing waras padha nggagas
wong tani padha ditaleni
wong dora padha ura-ura
beja-bejane sing lali,
isih beja kang eling lan waspadha

sungguh zaman gonjang-ganjing
menyaksikan zaman gila
tidak ikut gila tidak dapat bagian
yang sehat pada olah pikir
para petani dibelenggu
para pembohong bersuka ria
beruntunglah bagi yang lupa,
masih beruntung yang ingat dan waspada



ratu ora netepi janji
musna kuwasa lan prabawane
akeh omah ndhuwur kuda
wong padha mangan wong
kayu gligan lan wesi hiya padha doyan
dirasa enak kaya roti bolu
yen wengi padha ora bisa turu

raja tidak menepati janji
kehilangan kekuasaan dan kewibawaannya
banyak rumah di atas kuda
orang makan sesamanya
kayu gelondongan dan besi juga dimakan
katanya enak serasa kue bolu
malam hari semua tak bisa tidur


sing edan padha bisa dandan
sing ambangkang padha bisa
nggalang omah gedong magrong-magrong

yang gila dapat berdandan
yang membangkang semua dapat
membangun rumah, gedung-gedung megah


wong dagang barang sangsaya laris, bandhane ludes
akeh wong mati kaliren gisining panganan
akeh wong nyekel bendha ning uriping sengsara

orang berdagang barang makin laris tapi hartanya makin habis
banyak orang mati kelaparan di samping makanan
banyak orang berharta namun hidupnya sengsara



wong waras lan adil uripe ngenes lan kepencil
sing ora abisa maling digethingi
sing pinter duraka dadi kanca
wong bener sangsaya thenger-thenger
wong salah sangsaya bungah
akeh bandha musna tan karuan larine
akeh pangkat lan drajat padha minggat tan karuan sebabe

orang waras dan adil hidupnya memprihatinkan dan terkucil
yang tidak dapat mencuri dibenci
yang pintar curang jadi teman
orang jujur semakin tak berkutik
orang salah makin pongah
banyak harta musnah tak jelas larinya
banyak pangkat dan kedudukan lepas tanpa sebab


bumi sangsaya suwe sangsaya mengkeret
sakilan bumi dipajeki
wong wadon nganggo panganggo lanang
iku pertandhane yen bakal nemoni
wolak-walike zaman

bumi semakin lama semakin sempit
sejengkal tanah kena pajak
wanita memakai pakaian laki-laki
itu pertanda bakal terjadinya
zaman gonjang-ganjing


akeh wong janji ora ditepati
akeh wong nglanggar sumpahe dhewe
manungsa padha seneng ngalap,
tan anindakake hukuming Allah
barang jahat diangkat-angkat
barang suci dibenci

banyak orang berjanji diingkari
banyak orang melanggar sumpahnya sendiri
manusia senang menipu
tidak melaksanakan hukum Allah
barang jahat dipuja-puja
barang suci dibenci



akeh wong ngutamakake royal
lali kamanungsane, lali kebecikane
lali sanak lali kadang
akeh bapa lali anak
akeh anak mundhung biyung
sedulur padha cidra
keluarga padha curiga
kanca dadi mungsuh
manungsa lali asale

banyak orang hamburkan uang
lupa kemanusiaan, lupa kebaikan
lupa sanak saudara
banyak ayah lupa anaknya
banyak anak mengusir ibunya
antar saudara saling berbohong
antar keluarga saling mencurigai
kawan menjadi musuh
manusia lupa akan asal-usulnya



ukuman ratu ora adil
akeh pangkat jahat jahil
kelakuan padha ganjil
sing apik padha kepencil
akarya apik manungsa isin
luwih utama ngapusi

hukuman raja tidak adil
banyak yang berpangkat, jahat dan jahil
tingkah lakunya semua ganjil
yang baik terkucil
berbuat baik manusia malah malu
lebih mengutamakan menipu

Syair Ronggowarsito



Iki sing dadi tandane zaman kolobendu
Lindu ping pitu sedino
Lemah bengkah
Manungsa pating galuruh, akeh kang nandang lara
Pagebluk rupo-rupo
Mung setitik sing mari akeh-akehe pada mati
Zaman kalabendu iku wiwit yen,
Wis ana kreto mlaku tampo jaran
Tanah jawa kalungan wesi
Prau mlaku ing nduwur awang-awang
Kali ilang kedunge
Pasar ilang kumandange
Wong nemoni wolak-walik ing zaman
Jaran doyan sambel
Wong wadon menganggo lanang
Zaman kalabendu iku koyo-koyo zaman kasukan, zaman kanikmatan donya, nanging zaman iku sabenere zaman ajur lan bubrahing donya.
Mulane akeh bapak lali anak
Akeh anak wani ngalawan ibu lan nantang bapak
Sedulur pada cidro cinidro
Wong wadon ilang kawirangane, wong lanang ilang kaprawirane
Akeh wong lanang ora duwe bojo
Akeh wong wadon ora setia karo bojone
Akeh ibu pada ngedol anake
Akeh wong wadon ngedol awakke
Akeh wong ijol bojo
Akeh udan salah mongso
Akeh prawan tuwo
Akeh rondo ngalairake anak
Akeh jabang bayi nggoleki bapake
Wong wadon ngalamar wong lanang
Wong lanang ngasorake, drajate dewe
Akeh bocah kowar
Rondo murah regane
Rondo ajine mung sak sen loro
Prawan rong sen loro
Dudo pincang payu sangang wong
Zamane zaman edan
Wong wadon nunggang jaran
Wong lanang lungguh plengki
Wong bener tenger-tenger
Wong salah bungah-bungah
Wong apik ditapik-tampik
Wong bejat munggah pangkat
Akeh ndandhang diunekake kuntul
Wong salah dianggap bener
Wong lugu kebelenggu
Wong mulyo dikunjara
Sing culika mulya, sing jujur kojur
Para laku dagang akeh sing keplanggrang
Wong main akeh sing ndadi
Linak lijo linggo lica, lali anak lali bojo, lali tangga lali konco
Duwit lan kringet mug dadi wolak-walik kertu
Kertu gede dibukake, ngguyu pating cekakak
Ning mulih main kantonge kempes
Krugu bojo lan anak nangis ora di rewes
Abote koyo ngopo sa bisa-bisane aja nganti wong kelut,keliring zaman kalabendu iku. Amargo zaman iku bakal sirno lan gantine joiku zaman ratu adil, zaman kamulyan. Mula sing tatag, sing tabah, sing kukuh, jo kepranan ombyak ing zaman Entenana zamanne kamulyan zamaning ratu adil

Terjemahannya

Inilah yang menjadi tanda zaman kehancuran :
"Gempa bumi 7 kali dalam sehari,
Tanah pecah belah merekah,
Manusia pada berguguran,
banyak manusia yang ditimpa penyakit,
terjadi berbagai bencana,
dan hanya sedikit saja yang selamat,
kebanyakan meninggal.
Dan Jaman ini ditandai dengan :
Sudah ada kereta yang berjalan tanpa ditarik kuda.
(Kereta Api).
Tanah jawa dikelilingi oleh besi,
(
mungkin maksudnya rel kereta api).
Perahu bisa berjalan di atas awan (pesawatkah?).
Sungai-sungai kehilangan danaunya (diurug jadi perumahan)
Pasar kehilangan keramaiannya (diganti mall - Supermarket)
Manusia menemukan, jaman sudah serba terbalik,
Kuda doyan sambal,
perempuan mengenakan pakaian pria (juga sebaliknya),
Jaman "Kalabendu" itu,
mirip-mirip seperti jaman yang penuh kebahagiaan,
penuh dengan kenikmatan dunia,
namun sebenarnya jaman itu adalah jaman
kehancuran dan kekacauan dunia :
Banyak Bapak lupa sama anaknya (tidak peduli)
Banyak anak yang berani melawan ibu dan menantang bapaknya.
sesama saudara (kakak-beradik) saling berkelahi.
Kaum perempuan kehilangan rasa malunya,
dan kaum pria hilang kesatriaannya.
Banyak pria tidak menikah,
dan banyak wanita kehilangan kesetiaannya.
Banyak ibu yang menjual anaknya,
dan banyak wanita yang menjual dirinya.
Banyak orang yang tukar menukar pasangan.
Makin banyak perawan tua,
dan banyak janda yang melahirkan anak,
Banyak bayi lahir tanpa bapak,
kaum wanita melamar laki-laki,
kaum laki-laki merendahkan drajatnya sendiri.
Banyak anak lahir di luar nikah,
Janda sangat murah harganya,
nilainya hanya satu sen untuk 2 orang.
perawan pun harganya satu sen untuk 2.
Duda senilai harganya dengan 9 orang.

Jaman ini (
Kalabendu) adalah jaman Edan :
wanita menunggang kuda (
kerja keras?),
kaum pria duduk berpangku tangan.
Orang yang benar hanya bisa bengong,
orang yang salah berpesta pora.
Orang baik berusaha disingkirkan,
orang yang moralnya bejat malah naik pangkat.
Banyak komentar yang tidak ada isinya,
orang salah dianggap benar,
orang lugu/jujur malah terbelenggu.
yang salah dipuji dan dihormati,
orang jujur malah hancur.
Banyak pedagang yang menyimpang/curang.
Orang yang bermain judi semakin menjadi,
lupa anak lupa istri, lupa tetangga dan teman.
Uang dan keringat hanya untuk berjudi,
waktu pulang main, kantongnya kosong,
mendengar anak istri menangis tidak digubris.

Seberat apapun hidup,
jangan ikut larut dalam gejolak jaman Kalabendu.
karena jaman itu akan sirna,
dan diganti dengan jaman Ratu Adil,
jaman yang penuh dengan kemuliaan.
Karena itu : "Jadilah orang kokoh,
tegar dan tabah, serta jangan
melakukan hal-hal yang bodoh....!!"

Sekilas tentang air zam zam dan khasiatnya


Tatkala Jibril memukul Zam-Zam dengan tumit kakinya, Ummi Ismail segera mengumpulkan luapan air. Nabi berkata,”Semoga Allah merahmati Hajar dan Ummu Ismail. Andai ia membiarkannya, maka akan menjadi mata air yang menggenangi (seluruh permukaan tanah).”
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قاَلَ قَالَ رَسُوْلُ الله – صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: “خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ، فِيْهِ طَعَامُ الطَّعْمِ، وَشِفَاءُ السَّقْمِ”،
“Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sebaik-baik air yang terdapat di muka bumi adalah Zam-Zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.”
Abu Dzar al Ghifari berkata,”Selama 30 hari, aku tidak mempunyai makanan kecuali air Zam-Zam. Aku menjadi gemuk dan lemak perutku menjadi sirna. Aku tidak mendapatkan dalam hatiku kelemahan lapar.”
: كُنْتُ أُجَالِسُ ابْنَ عَبَّاسٍ بِمَكَّةَ فَأَخَذَتْنِيْ الحْمُىَ فَقَالَ أَبْرِدْهَا عَنْكَ بِمَاءِ زَمْزَمَ فإَِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ( الْحُمَى مِنْ فيَحْ ِجَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاءِ أَوْ قاَلَ بِمَاءِ زَمْزَمَ ) .
“Dari Hammam, dari Abi Jamrah ad-Duba`i, ia berkata : “Aku duduk bersama Ibnu ‘Abbas di Mekkah, tatkala demam menyerangku. Ibnu ‘Abbas mengatakan, dinginkanlah dengan air Zam-Zam, karena Rasulullah mengatakan, sesungguhnya demam adalah dari panas Neraka Jahannam, maka dinginkanlah dengan air atau air Zam-Zam” [15]
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : أَنَّهَا كَانَتْ تَحْمِلُ مِنْ مَاءِ زَمْزَمَ وَتُخْبِرُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ كاَنَ يَحْمِلُهُ
Dari ‘Aisyah, ia membawa air Zam-Zam. Ia mengkabarkan, sesungguhnya dahulu Rasulullah membawanya (sebagai bekal-Pen.).
Ibnul Qayyim berkata,”Aku dan selain diriku telah megalami perkara yang ajaib tatkala berobat dengan air Zam-Zam. Dengan izin Allah, aku telah sembuh dari beberapa penyakit yang menimpaku. Aku juga menyaksikan seseorang yang telah menjadikan air Zam-Zam sebagai makanan selama beberapa hari, sekitar setengah bulan atau lebih. Ia tidak mendapatkan rasa lapar, ia melaksanakan thawaf sebagaimana manusia yang lain. Ia telah memberitahukan kepadaku bahwa, ia terkadang seperti itu selama empat puluh hari. Ia juga mempunyai kekuatan untuk berjima’, berpuasa dan melaksanakan thawaf “.

Demikian sekilas tentang air Zam-Zam dan khasiatnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitahukan kepada kita dan membenarkan khasiat dan keutamaan air yang tak pernah kering tersebut, meskipun setiap hari diambil oleh banyak manusia. Dengan mengetahui secara sepintas air Zam-Zam ini, maka hendaknya dapat meningkatkan dan memperkuat sandaran dan ketergantungan kita kepada Allah. Dia-lah yang Maha Penguasa mengatur segala yang Ia kehendaki.


Lirik Lagu Sebujur Bangkai-Rhoma Irama





Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa
Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama

Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna

Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi

Kalau selama ini diri berhiaskan
Emas intan permata bermandi cahaya
Tetapi kali ini di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman

Terputuslah pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan

Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya

Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan

Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa
Bahwa maut kan datang menjelang

Cerita Pendek Aji TBSL


Udara dingin malam ini membuatku cepat sekali mengantuk.
Diatas dipan kecil kurebahkan tubuhku. Seperti biasa aku tidur tanpa baju,hanya memakai sarung saja.Sambil memejamkan mataku,aku membaca TBSL.Sebuah kalimat penjagaan diri agar tak diganggu oleh kejahatan2,baik yg dilakukan manusia atau sebangsa jin.
Tak berapa lama diantara tidur dan jaga,aku didatangi seorang wanita cantik berbau harum.
Aku yakin tubuhnya yg mengeluarkan keharuman,bukan dari
pakaiannya yg memakai parfum.

Wanita itu mendekatiku perlahan.
Aku mau bangkit dari posisi rebahku tapi tak bisa.Seolah ada beban berat yg memaksaku telentang.
Kucoba sekuat tenaga untuk bangkit lagi tetapi tetap tak bisa juga.
Wanita itu semakin dekat kepembaringanku.Sekali lagi kukerahkan tenagaku,tapi tetap tak bisa juga.Malah tubuhku tak bisa kugerakkan
sama sekalihilang segenap kekuatanku.Aku pasrah saja pada apa yg terjadi,Entah apa yg hendak dilakukan wanita cantik yg tiba2
muncul,tanpa kuketahui darimana asalnya.
Hanya mataku saja yg terus menatap pada wanita cantik itu.
Wanita itu memakai baju terusan putih agak
tipis,seperti baju tidur,membayang dua gunung kembar didadanya.
Wanita cantik itu berdiri disamping kananku seraya tersenyum manis.
Harum tubuhnya terasa sekali setelah wanita itu mendekat.Keharuman yg
aneh.

"Saya tahu siapa kamu...dan untuk apa kamu berada disini..."
wanita itu setengah berbisik ketelingaku.

Aku hendak menyahuti wanita itu,tapi aku tak bisa berkata2.Suaraku seolah tersekat ditenggorokan.Wanita cantik itu duduk dipembaringan disebelah kananku.
Matanya yg tajam menatap mataku dalam2,seolah ingin menembus hatiku.Seolah ingin masuk keragaku.

Tatapan matanya terus saja memandangi wajahku,kemudian perlahan beralih kedadaku yg telanjang,terus sampai kekakiku,seperti menaksir kekuatanku.
Risih sekali rasanya dipandangi wanita cantik dalam keadaanku sekarang,yg tak bisa bergerak.Hanya mataku saja yg terus memandangi kelakuan siwanita cantik itu.

"Kamu cukup kuat untuk memakai ajian ini...dan kamu akan menjadi ahli
dalam ilmu ini..." wanita itu bangkit dari duduknya dipembaringanku.

"Tapi kamu harus memperdalam lagi aji TBSL itu...Tahukah kamu
siapa khadam aji TBSL...Itulah aku..." bisiknya.
 Tiba tiba Wanita cantik itu berputar putar dihadapanku.Saking cepatnya berputar hanya berupa bayangan saja yg kuliat.Mataku sampai nanar menatap putaran bayangan wanita itu.

Tiba2 bayangan itu berhenti berputar.Dihadapanku berdiri seorang
perempuan cantik yg tadi tapi sekarang berjilbab putih dengan
busana panjang seperti pakaian perempuan sholehah,terlihat anggun
dan berwibawa.
Ditangan kanannya tergantung tasbih biji pukah berukuran sebesar kancing baju. Perempuan itu lalu memegang kepalaku.

"Bangunlah...!" katanya.
Seketika aku bisa bangun dan duduk dihadapan perempuan
itu.Lalu aku duduk bersila dgn menyilangkan kaki kanan diatas kaki kiri.Tangan kanan bersatu dg tangan kiri ditengah persilangan kaki.


" Aku harap aji TBSL ini tidak kau salah gunakan,karna siapa yg mampu menguasai ilmu ini,dunia dlm genggamannya..." kata perempuan itu penuh
wibawa.

Sekedip mataku kemudian perempuan itu menghilang digelap malam.Tinggallah aku sendiri memaknai kejadian itu.

Puisi "Sepenggal Cerita Pagi"


Pagi yg ranum dalam geliat kesejukan embun.
Kusapa sudut hatiku.
Masihkah kau bermain dalam otakku.
Lembaran hari mencibirkan senyum.
Aku hanya tertawa dalam seribu tanya.
Tak lebih.
Pagiku masih ranum.
Matahari masih menyapaku dalam damai.
kesejukan embun pagi membelaiku dengan pelukan kelembutannya.
Bidadariku.
Putri impianku.
Sepenggal cerita di pagi buta.
Bukan ilusi penghias hari.
bmasin,31122011

Puisi "Rindu"


Kini rinduku terlunta lunta.
Dalam penantian yg
semakin diam.
Ditirai malam kesendirian.
Wajah kuyu ini kupaksa
tersenyum. Untuk penghias sepi jiwa
tanpamu. Karena aku tetap
memujamu meski cabikan
nyata dan sorot mata
terus mengawasimu.
Dan kau tak bergerak
mengusap helai helai dahaga.
Balikpapan,25102011

Puisi "Kita"


Mengalirlah perlahan kemuara.
Dari titian waktu yg kadang cemburu dan ingin membunuh.
Dari kalimat sangkala menegur ombak.
Menghantam kisi kisi hati.
Lalu lamat menepi rohku di penghujung keabadian.
Adalah cinta dibibirku yg manis,bersarang didadamu.
Mengalirlah perlahan kemuara.
Pertemuan dari wujud kesakralan jiwa.
Aku dan kamu seiring menahan laju musim.
Sungai itu adalah kamu.
Tempat pemandian terahirku.
Dengan kemilau kejernihan.
Bukan laut yg menghimpit fir’aun.
Bukan laut yg menenggelamkan titanic.
Mengalirlah perlahan kemuara.
Balikpapan,01112011.

Puisi "Tukung 2"


Lintasan kidung dibibirmu membahana sepanjang jingga pantai.
Renyah mengurai makna mistery.
Aku melipat kediaman.
Trotoar bisu mengemban gumpalan kalimat cakrawala.
Senja mempesona.
Buliran merah saga dibalik awan putih lembut.
Belaian angin meredam keluh.
Kucipta butiran asa padamu.
Disini.
Aku kembali berbaur pada pasir,ombak dan kaki telanjang gadis kota.
Seraya kuseka keringat yg mengalir bagai hujan.
Pulau itu seperti dulu,tak berubah dan masih sendiri.
Berdiri dijajaran kemilau ombak dan cahaya bahtera.
Balikpapan,21112011

Puisi "Tukung"


Sepasang bulan redup mengitari pelangi.
Bergandengan menuju remang malam.
Awan perak dibalik rimba meruncing.
Peri kecil memainkan sayapnya.
Saat itu kita bertemu,disini.
Memadukan khayalan tentang sunset petang.
Kau pernah berkata padaku “ketinting kita terlalu kecil untuk menyeberang”
aku punya seribu puisi,sedang kau punya satu hati.
Tapi aku takluk padamu.
Karena siangmu yg benderang.
Dan akulah malam penyanjung misteri diatas pulau tukung.
Hampir saja hujan melarikan hembusan nafasku.
Sedang kita belum bertemu.
Balikpapan 31122011

Puisi "Ternyata Kau Disini"




Ternyata kau disini.
Dalam setiap hurup yg kutulis
Dalam setiap renung yg kuarung.
Kutahu ada senyum nan gemilang menyambuti malam.
Meski kau tetap membenarkan pikiranmu sendiri.
Meski telah kau robek argumen sepi.
yang mengembang hingga rindupun terlantar.
Terpuruk mencumbu nalar.
Apalah aku olehmu sayang.
Mungkin hanya seonggok daging dalam kulkas.
Bisa diremukkan mesin penggilas.
Aku tak bisa menjual pahala seperti mereka.
Pdf kosong dan presentasi bodong.
Aku tak punya kedok dan bermuka muka.
Untuk apa bermanja manja.
Sajakku terurai buat hati.
Mereka yg terusir dari surgawi.
Lebih baik kukasih saja pada semesta.dengan cuma cuma
Hingga langit terbuka.merinai tawa.
Daripada kumakan segala luka.Orang terhimpit tak berdaya.
Karena bukan itu tujuanku disini.
karena ternyata engkau disini.

Puisi "Suatu Pagi Didesaku"


Diseberang pelataran
Kau berdiri angkuh
Tanganmu mengepal nasib
Hampir tak ada senyum dan lagu
Apalagi puisi itu 
Telah kau lempar dalam dalam
Hingga tangisan yg biasa merdu
Kini terdengar seperti derit roda kereta yg lapuk.
Dan senyum kecut sisais.

Menarik beribu beban sayuran .
Kotoran kuda
Kita adalah sama.
Diantara derap langkahnya.
Aku dan gilaku adalah satu.
Tak beda.Kau dan angkuhmu.Tak lain

"Meski aku masih dibalut sangsi.
Diapit Riuh derapmu hentakkan pagi
Sumbu yg pudar
Nyala pelita jiwa tercemar
Malamku robek misteri.
Kupagut kau dalam sunyi
Sedangkan angkuhmu kugauli
Basah lidahku mengecup manismu
Tak sabar ingin kutuntaskan nikmatku
Dan yang kutau
Begitu indahnya rupamu.
Seperti sunyi yg kupuja
Atau puisi yg kueja.

8 aoril 2016.

Puisi "Lelaki Harus Berlayar"



Mencemooh gelombang dan badai.
Menerkam angin dan menggilas desiran.
Hingga kau tau makna sebuah kerinduan.

Bukan pada tiap bait puisi yg  jalang.
Atau rima yg perlahan memudar.
Karena perahu tak jua sampai.
Titik embun terbakar pagi.
Lalu hilang terserap sepi.

Lelaki harus berlayar.
Tak peduli jiwa terbakar.
Pada anggurmu yg kerap tertebar.

Bukan seperti waktu yg berlari.
Menebas ironi lalu mati.
Atau sebatas kenangan lalu.
Sebentar kau buang kala layu.

Lelaki harus tahu diri.
Merapal mantra diatas puisi.
Bukan basa basi.
Menerobos ilalang pagar suci.
Lelaki harus terus berlayar.
Arungi setiap aral.
Meski perih dalam sesat terjal.


Balikpapan 15052016



Kumpulan Puisi Ken ! Modifikasi By : Ken Mulawarman ! Design : Yusrian