Mencemooh gelombang dan badai.
Menerkam angin dan menggilas desiran.
Hingga kau tau makna sebuah kerinduan.
Bukan pada tiap bait puisi yg jalang.
Atau rima yg perlahan memudar.
Karena perahu tak jua sampai.
Titik embun terbakar pagi.
Lalu hilang terserap sepi.
Lelaki harus berlayar.
Tak peduli jiwa terbakar.
Pada anggurmu yg kerap tertebar.
Bukan seperti waktu yg berlari.
Menebas ironi lalu mati.
Atau sebatas kenangan lalu.
Sebentar kau buang kala layu.
Lelaki harus tahu diri.
Merapal mantra diatas puisi.
Bukan basa basi.
Menerobos ilalang pagar suci.
Lelaki harus terus berlayar.
Arungi setiap aral.
Meski perih dalam sesat terjal.
Balikpapan 15052016
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Puisi "Lelaki Harus Berlayar"
Ditulis Oleh: Unknown
jika ada bagian yg di copy atau dishare
Judul : Puisi "Lelaki Harus Berlayar"
Ditulis Oleh: Unknown
jika ada bagian yg di copy atau dishare
Harap menyertakan link ini.