Lintasan kidung dibibirmu membahana sepanjang jingga pantai.
Renyah mengurai makna mistery.
Aku melipat kediaman.
Trotoar bisu mengemban gumpalan kalimat cakrawala.
Senja mempesona.
Buliran merah saga dibalik awan putih lembut.
Belaian angin meredam keluh.
Kucipta butiran asa padamu.
Disini.
Aku kembali berbaur pada pasir,ombak dan kaki telanjang gadis kota.
Seraya kuseka keringat yg mengalir bagai hujan.
Pulau itu seperti dulu,tak berubah dan masih sendiri.
Berdiri dijajaran kemilau ombak dan cahaya bahtera.
Renyah mengurai makna mistery.
Aku melipat kediaman.
Trotoar bisu mengemban gumpalan kalimat cakrawala.
Senja mempesona.
Buliran merah saga dibalik awan putih lembut.
Belaian angin meredam keluh.
Kucipta butiran asa padamu.
Disini.
Aku kembali berbaur pada pasir,ombak dan kaki telanjang gadis kota.
Seraya kuseka keringat yg mengalir bagai hujan.
Pulau itu seperti dulu,tak berubah dan masih sendiri.
Berdiri dijajaran kemilau ombak dan cahaya bahtera.
Balikpapan,21112011
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Puisi "Tukung 2"
Ditulis Oleh: Unknown
jika ada bagian yg di copy atau dishare
Judul : Puisi "Tukung 2"
Ditulis Oleh: Unknown
jika ada bagian yg di copy atau dishare
Harap menyertakan link ini.